FAKOPP Root Detector merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan dan persebaran akar pohon dengan metode akustik nondestruktif. Alat ini memiliki 2 buah sensor, yaitu sensor transduser, dan soil sensor. Simpelnya, tancapkan transduser ke bagiann bawah batang pohon, lalu dengan jarak 1 meter, tancapkan soil sensor ke tanah. Ketuk transduser sebanyak tiga kali, dan pindahkan sensor tanah dengan jarak 15 cm searah jarum, lalu ketuk lagi sensor transduser sebanyak tiga kali, lakukan terus searah jarum jam mengelilingi batang pohon 360°.

Cara kerja FAKOPP Root Detector
Saat sensor transduser diketuk, gelombang suara bergerak cepat di dalam material kayu tetapi melambat saat di tanah. Waktu rambat gelombang antara sensor transduser dan sensor tanah diukur, dan kecepatannya dihitung. Ketika gelombang suara mencapai sensor tanah, pengukuran waktu berhenti, dan µs yang diukur dikirim ke komputer.
Cara mengoperasikan FAKOPP Root Detector
1. Sambungkan sensor receiver dan soil sensor pada amplifier box, lalu sambungkan kabel antara amplifier box dengan battery box. Sesuai dengan gambar di bawah.

2. Tancapkan sensor transduser ke bagian bawah batang pohon.
3. Tancapkan soil sensor ke tanah dengan jarak sekitar 1 meter dari batang.
4. Ikat tali longgar di sekeliling pohon. Tali akan membantu menjaga jarak konstan antara pohon dan sensor tanah (seperti gambar di atas).
5. Hidupkan Battery Box dengan menekan saklar pada battery box.
5. Hubungkan battery box dengan komputer atau laptop menggunakan kabel VGA atau bluetooth.
6. Buka Software Root Detector yang dapat diunduh di sini.

7. Sebelum mulai melakukan pengukuran, input parameter yang dibutuhkan :
r(m) = jarak antara sensor transduser dengan sensor soil, dalam satuan meter.
base ang (deg) = posisi awal pengukuran dari sensor soil (0° -Utara, 90° -Timur, 180° -Selatan), direkomendasikan 0°.
N = jumlah ketukkan
step (cm) = jarak antara posisi setiap sensor saat pengukuran (rekomendasi: 15 cm).
8. Setelah mengisi parameter pada software, mulai pengujian dengan mengetuk sensor transduser menggunakan palu besi sebanyak 3 kali, kemudian klik tombol “store”, lalu geser soil sensor dengan jarak 15cm, dan ketuk lagi sensor transduser sebanyak 3 kali. Lakukan langkah ini hingga mengelilingi pohon 360° searah jarum jam.
9. Saat pengukuran, software akan mengkalkulasi :
v (m/s) = velocity (kecepatan rambat gelombang)
n = jumlah ketukkan
err = relative error dalam persentasi
vmin (m/s) = di bawah nilai ini, lingkaran akan berwarna putih = tidak ada akar
vmax (m/s) = di atas nilai ini, lingkaran grafik akan berwarna hitam = terdapat akar
10. Setelah pengukuran selesai dilakukan, akan muncul grafik lingkaran seperti gambar 3 dimana itulah persebaran akar pada pohon yang diuji. Kemudan klik menu file dan klik “save” untuk menyimpan data hasil pengujian.
Berdasarkan kecepatan yang diukur, warna lingkaran kecil yang mewakili titik pengukuran akan berubah. Titik yang lebih gelap menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi, menunjukkan adanya akar. Sistem ini mampu mendeteksi akar 30 – 40 cm di bawah permukaan.
Cara membuat grafik deteksi akar di Excel
Root Detector Converter adalah software yang dapet mengonversi file .rdm (file hasil pengujian akar) menjadi file .xlsx. Software dapat diunduh di sini.

Di sini kalian dapat memutuskan apakah ingin program mengisi data yang hilang, menampilkan pengukuran mentah atau raw data (tidak hanya rata-rata waktu yang diukur pada posisi yang tepat) dan/atau menambahkan baris untuk menyelesaikan lingkaran (membuat baris bernilai nol hingga mencapai 360 derajat ).
BACA JUGA : Mengenal FAKOPP Arborsonic 3D, Alat uji kesehatan pohon.
Di sisi kanan, kalian dapat Telusuri komputer atau drive untuk mencari dan unggah file atau Anda cukup drag and drop file ke area abu-abu.
File .xlsx akan segera dibuat dengan cepat dan akan muncul di folder file asli, dinamai menurut file aslinya.
Panduan langkah demi langkah untuk membuat grafik radial adalah Excel :
1 Letakkan file .rdm ke perangkat lunak konverter.
2. Buka file .xlsx di excel. akan ada kolom seperti radius (meter), sudut (derajat) dan kecepatan rata-rata (m/s).
3. Blok kolom average speed seperti di bawah.

4. Klik menu Insert dan klik See All Charts.

5. Klik bagian All Charts lalu klik Radar

6. Masukkan Radar Chart

7. Pilih Category labels.

7. Klik kanan dan pilih “Select Data”

7.Klik Edit

7.Pilih/blok kolom angle (degrees)

7.klik Ok. Grafik persebaran akar akan sesuai dengan arah derajat dan kecepatan rambat gelombang.
Itulah tadi cara menggunakan alat deteksi akar FAKOPP Root Detector beserta cara menampilkan output datanya.
Pesan Alat Deteksi Akar Pohon FAKOPP Root detector ke nomor 0812 1248 2471 (Alfin) atau klik di sini, lalu klik Minta Inquiry. Lihat juga dokumentasi Training Penggunaan Alat Deteksi Akar Pohon FAKOPP di sini. Semoga bermanfaat, Terima kasih.