Pengujian kekerasan atau hardness testing merupakan proses penting di berbagai industri untuk mengetahui ketahanan suatu material. Ada beberapa metode berbeda untuk pengujian kekerasan, yaitu pengujian kekerasan leeb atau Leeb Hardness Testing dan pengujian kekerasan ultrasonik atau Ultrasonic Hardenss Testing. Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan antara kedua metode ini beserta fitur uniknya.

Leeb Hardness Tester
Pengujian kekerasan Leeb adalah perangkat portabel yang mengukur kekerasan suatu material dengan mengukur kecepatan pantulan probe uji. metode ini menggunakan pantulan Leeb, di mana benda tumbukan kecil didorong ke permukaan material, dan kecepatan pantulan diukur. Kecepatan ini kemudian diubah menjadi nilai kekerasan menggunakan suatu algoritma.
Keunggulan :
- Leeb hardness tester sangat portable dan ringan, sehingga cocok untuk pengujian kekerasan di lapangan.
- Dapat digunakan pada beragam aplikasi dan material seperti logam, logam campuran, dan bahkan plastik
- Memberikan nilai hasil pengujian yang instan memungkinkan pengujian dan analisis yang efisien sehingga pengoperasian jadi lebih mudah.
- engujian kekerasan Leeb tidak menyebabkan kerusakan pada material yang diuji (non-destruktif)
Kekurangan :
- Akurasi pengujian kekerasan leeb dapat dipengaruhi oleh kekasaran permukaan material.Permukaan yang lebih halus menghasilkan hasil yang lebih akurat.
- Metode Leeb cocok untuk mengukur kekerasan permukaan, namun mungkin tidak memberikan hasil yang akurat pada kekerasan lapisan tipis dan lapisan di bawah permukaan.
Ultrasonic Hardness Tester
Pengujian kekerasan ultrasonik menggunakan prinsip perambatan gelombang suara untuk mengukur kekerasan suatu material. Ultrasonic hardness tester menghasilkan gelombang ultrasonik yang ditransmisikan ke material, dan nilai kekerasan ditentukan berdasarkan waktu yang dibutuhkan gelombang suara untuk melewati material.
BACA JUGA : Pengertian Ultrasonic Flaw Detector dan Fungsinya
Keunggulan pengujian kekerasan ultrasonic :
- Memberikan nilai kekerasan yang tepat dan akurat serta tidak terlalu terpengaruh oleh kekasaran permukaan.
- Pengujian ini dapat mengukur kekerasan lapisan tipis dan lapisan bawah permukaan secara akurat.
- Dapat digunakan pada berbagai macam material, termasuk logam, paduan, keramik, dan komposit.
Kekurangan :
- Alat uji kekerasan dengan metode ultrasonik lebih kompleks dan memerlukan pelatihan khusus untuk pengoperasiannya.
- Harga lebih mahal dibandingkan leeb hardness tester.
- Memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil kekerasan dibanding leeb hardness tester.
Metode UCI (Ultrasonic Contact Impedance)
UCI adalah metode khusus yang digunakan dengan penguji kekerasan ultrasonik. metode ini melibatkan indentor berlian Vickers yang ditekan ke permukaan material, menciptakan resonansi ultrasonik. Nilai kekerasan ditentukan berdasarkan pergeseran frekuensi yang disebabkan oleh lekukan tersebut.

Baik pengujian kekerasan Leeb maupun pengujian kekerasan ultrasonik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Leeb hardness tester bersifat portabel, mudah digunakan, dan cocok untuk pengujian kekerasan permukaan. Di sisi lain, Ultrasonic hardness tester memberikan pengukuran yang akurat untuk berbagai material dan dapat mengukur lapisan tipis dan lapisan bawah permukaan. Metode UCI, yang digunakan dengan penguji kekerasan ultrasonik, menawarkan pendekatan khusus untuk pengujian kekerasan. Pilihan antara kedua metode ini bergantung pada persyaratan spesifik aplikasi dan jenis material yang diuji.